Teknatekno.com – IDO (Initial DEX Offering) merupakan salah satu istilah yang banyak muncul seperti ICO (Initial Coin Offering), IEO (Initial Exchange Offering), IPO (Initial Public Offering) ketika sebuah aset crypto baru diluncurkan.
Nah, kali ini Teknatekno akan membahas tentang IDO (Initial DEX Offering), mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan dan tahap-tahap IDO dalam trading cryptocurrency yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasan berikut ini.
Initial DEX Offering atau IDO adalah metode crowdfunding dengan meluncurkan token melalui exchange terdesentralisasi. Sesuai namanya, IDO tidak hanya terbatas pada aset crypto, namun juga bisa berupa album musik, dan lain sebagainya.
IDO crypto adalah metode crowdfunding yang banyak dipilih karena relatif aman dan cepat. Namun tidak seperti penawaran pada umumnya, investor IDO tidak memiliki ekuitas di awal peluncuran proyek.
Bagi pemilik proyek, IDO crypto bisa membantu mereka untuk mengumpulkan modal dan dana. Sementara investor bisa memperoleh sejumlah insentif dan keuntungan dari proses staking aset bersangkutan, yang besarnya tergantung dari tiap platform.
Tim cryptopedia dari Gemini melaporkan bahwa IDO terdiri dari beberapa tahap berikut.
Proyek harus memenuhi kriteria platform exchange bersangkutan untuk bisa mengantongi izin IDO.
Pengguna sudah bisa membeli token, namun token baru akan diperoleh setelah Token Generation Event (TGE), yang mana biasanya akan diadakan beberapa saat setelah IDO.
Setelah TGE, token akan melewati proses pencatatan dan pendaftaran agar dapat diperdagangkan di DEX.
Selanjutnya, beberapa proyek umumnya akan memberikan imbalan token gratis kepada pengguna yang membantu menyediakan likuiditas pada platform mereka.
IDO adalah penawaran yang memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan ICO atau IEO. Beberapa keunggulan dari IDO diantaranya adalah sebagai berikut.
Berbeda dengan IEO dan ICO yang memiliki masa tunggu lama, IDO bisa langsung menyediakan akses trading dan likuiditas kepada pengguna.
IDO bisa membantu menyederhanakan pengalaman pengguna dengan menggabungkan berbagai jenis dompet dan platform trading di dalam satu interface.
IDO crypto adalah metode crowdfunding yang relatif lebih adil dibandingkan ICO atau IEO. IDO menghindari mekanisme premining, di mana tahap ini biasanya akan berpotensi menguntungkan pendiri proyek daripada anggota komunitas.
Salah satu proyek yang berhasil diluncurkan dari IDO crypto adalah SushiSwap. SushiSwap merupakan exchange crypto terdesentralisasi yang dibangun pada blockchain Ethereum. September lalu, dikabarkan bahwa pengguna SushiSwap memindahkan lebih dari $1,14 miliar aset yang dikunci di UniSwap ke platform SushiSwap.
Initial DEX Offering atau IDO adalah metode crowdfunding dengan meluncurkan token melalui exchange terdesentralisasi. IDO crypto adalah metode crowdfunding yang banyak dipilih karena relatif aman dan cepat. Namun tidak seperti penawaran pada umumnya, investor IDO tidak memiliki ekuitas di awal peluncuran proyek.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.