Teknatekno.com – Saat pertama kali mendengar istilah wirausaha dan wiraswasta, yang ada dibenak kita pasti keduanya adalah hal yang sama. Padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Untuk membantu kamu memahami lebih dalam mengenai perbedaan antara wiraswasta dengan wirausaha, yuk simak penjelasan dari Teknatekno dibawah ini.
Sebelum membahas mengenai perbedaan wirausaha dan wiraswasta, lebih baik kamu mengetahui pengertian kedua istilah tersebut.
Secara umum, pengertian wirausaha adalah suatu jenis upaya serta kesiapan seseorang untuk menghadapi risiko dari pekerjaan yang mereka jalani. Pekerjaan tersebut yaitu usaha seseorang dalam menjalankan bisnis menggunakan sarana, tenaga dan juga modal pribadi yang dimilikinya.
Wirausaha juga bisa didefinisikan sebagai jenis keahlian yang dimiliki seseorang dalam mengolah kreativitas menjadi suatu terobosan yang unik. Yang mana, seseorang dengan keahlian tersebut dapat menghasilkan peluang untuk mengembangkan suatu bisnis.
Istilah “wirausaha” pertama kali muncul dalam ekonomi modern, dan didefinisikan sebagai berikut:
Kemudian, istilah tersebut kini telah berkembang atau lebih populer dengan sebutan entrepreneur seiring berjalannya waktu.
Berikut ini pendapat beberapa para ahli tentang pengertian wirausaha.
Wirausaha adalah individu yang mempunyai keahlian dalam menghasilkan kreativitas serta inovasi secara bersamaan. Ia bisa memanfaatkan keahliannya ini untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri serta masyarakat dilingkungannya.
Wirausaha adalah sindividu atau kelompok yang memiliki upaya untuk menjadikan bisnis yang sedang dijalankannya bisa terorganisir dengan baik. Tujuannya dalam mendirikan bisnis tersebut adalah untuk menghasilkan value atau memenuhi kebutuhan pasar.
Wirausaha adalah individu yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menghadapi suatu tantangan serta keahlian dalam memanfaatkan suatu peluang.
Wirausaha adalah keahlian seseorang dalam mengelola bisnis yang sedang dijalankannya. Sjahbandi juga menyatakan bahwa terdapat faktor yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang dalam hal kewirausahawan.
Salah satu faktor tersebut yaitu penilaian pribadi, terutama hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang hidup serta pengalaman yang ia miliki. Akibatnya, seseorang wirausahawan dianggap berhasil atau tidak, tergantung dari keterampilan, pengalaman, serta kompetensi yang dimilikinya.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa wirausaha merupakan kesiapan, keberanian serta pemikiran yang dimiliki seseorang untuk menjalankan suatu bisnis yang nantinya bisa berpengaruh untuk dirinya sendiri maupun lingkungan disekitarnya.
Wiraswasta adalah salah satu bentuk pekerjaan yang tentunya berbeda dengan wirausaha. Walaupun awalan dari kedua istilah tersebut sama, yaitu wira, namun keduanya sangatlah berbeda.
Wira merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa dan diserap dari bahasa Sansekerta, yaitu bermakna berani, gagah, serta teladan.
Wirausaha juga dapat didefinisikan sebagai individu yang mempunya keberanian dalam berpikir, bertindak maupun bersikap untuk menghasilkan lapangan pekerjaan yang bermacam-macam serta menjalani bisnis yang mandiri.
Istilah “wiraswasta” pertama kali muncul sekitar tahun 1970. Awalnya, istilah tersebut diartikan menurut paham neoklasik. Diantaranya sebagai berikut:
Berikut ini pendapat beberapa para ahli tentang pengertian wiraswasta.
Wiraswasta adalah jenis pekerjaan atau seseorang yang bekerja secara mandiri dan tidak dituntun oleh atasannya, karena seorang wiraswasta tidak mempunyai atasan.
Wiraswasta adalah suatu jenis kegiatan atau bisnis yang dikerjakan oleh suatu kelompok atau individu dengan tujuan untuk menambah nilai suatu produk serta meningkatkan kepuasan konsumen. Nilai tambah wiraswasta adalah segala sesuatu yang mempunyai ciri khas tersendiri atau belum pernah ada sebelumnya.
Apa sih bedanya wirausaha dan wiraswasta? Berikut ini adalah perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha yang perlu kamu ketahui:
Wiraswasta dan wirausaha bisa kita lihat perbedaannya dari segi fokus usaha. Fokus usaha yang dimiliki seorang wirausaha meliputi seluruh waktu hidupnya. Sedangkan fokus usaha yang dimiliki seorang wiraswasta hanya meliputi separuh waktu hidupnya saja.
Dari segi kepemilikan aset, kedua jenis profesi ini juga memiliki perbedaan. Aset adalah kepemilikan modal serta peran yang dimilikinya dalam pengambilan keputusan operasional bisnisnya.
Wirausahawan adalah seseorang yang hanya terlibat secara langsung dalam kegiatan operasional bisnis saja. Sedangkan wiraswasta adalah seseorang yang mempunyai aset sendiri.
Seorang pelaku usaha mempunyai peluang yang lebih besar untuk ikut terlibat dalam suatu usaha bahkan lebih dari satu jenis bidang. Maka, seseorang dikatakan wirausaha apabila ia mempunyai ruang lingkup bisnis yang cukup luas.
Sedangkan wiraswasta tidak dapat memanfaatkan pengetahuan bisnisnya pada jenis usaha lainnya, namun hanya bisa fokus pada ruang lingkup bisnisnya saja.
Perbedaan wirswasta dan wirausaha berikutnya adalah dari segi rencana pengembangan bisnisnya. Wirausahawan adalah seseorang yang sudah mempunyai pengetahuan yang cukup banyak serta kuat dalam memperbarui strategi bisnis yang ia miliki berdasarkan metode teknologi terbaru.
Sedangkan wiraswasta adalah seseorang yang cenderung mempunyai pengetahuan lebih tradisionalis serta mudah merasa puas dengan rencana jangka pendek yang ia miliki.
Kedua jenis profesi ini tentunya memiliki pola pikir yang berbeda. Jika kita lihat, wirausaha adalah seseorang yang mampu membuka peluang usaha baru serta mempunyai karakter mandiri, sehingga ia bisa mendapatkan keuntungan dari peluang tersebut.
Sedangkan wiraswasta adalah seseorang yang mempunyai pola pikir bahwa dengan meneruskan konsep yang sudah ada saja bisa memperoleh keuntungan yang besar.
Dalam hal wirausaha, pemilik usaha akan terus mempromosikan produknya ke berbagai kalangan. Baik itu pelanggan yang ada didalam negeri maupun luar negeri.
Sedangkan dalam hal wiraswasta, pemilik usaha hanya mempromosikan produknya ke beberapa pelanggan atau pada pelanggan setianya saja. Sebab, konsep bisnis wiraswasta adalah pekerjaan part-time.
Seorang wirausaha, biasanya akan menyerahkan waktunya sebanyak mungkin untuk mendirikan serta memperluas bisnis yang ia miliki. Jadi, selagi ia masih bisa mengelola bisnisnya, maka selama itu juga bisnisnya akan terus berkembang.
Sedangkan wiraswasta biasanya hanya melonggarkan waktunya untuk si pemilik bisnis. Karena, konsep bisnis wiraswasta adalah pekerjaan part-time. Jadi, selama dia bisa memenuhi kebutuhannya, maka selama itu juga dia akan menyerahkan waktunya untuk menjalankan bisnis orang lain.
Seperti yang kita ketahui, dalam memulai suatu usaha, tentunya kita akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Nah, dalam hal wirausaha, pemilik bisnis belum tentu mempunyai dana yang cukup untuk memulai bisnisnya.
Umumnya, ia akan memulai bisnisnya dari bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu. Yang mana, penghasilan dari bisnisnya tersebut bisa mereka himpun untuk mereka jadikan modal dalam membangun bisnisnya menjadi yang lebih besar.
Sedangkan dalam hal wiraswasta, pemilik bisnis umumnya sudah mempunyai modal atau dana yang diperoleh dari gaji pokoknya. Nah, dana tersebut bisa ia sisihkan untuk nantinya bisa ia jadikan modal untuk membangun bisnis wiraswasta.
Kamu bisa mengetahui perbedaan kedua istilah ini melalui ciri-cirinya. Berikut penjelasannya:
Berikut ini karakteristik wirausaha:
Berikut ini karakteristik wiraswasta:
Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis yang biasa dijalankan oleh para wiraswata:
Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis yang biasa dijalankan oleh para wirausaha:
Berikut pertanyaan seputar wirausaha dan wiraswasta.
Berdagang dan jual beli adalah dua jenis pekerjaan wiraswasta. Contoh kecilnya yaitu jual beli pulsa, warung, pakaian, elektronik, kuliner, dan lain sebagainya. Ada juga kewirausahaan di bidang jasa, contohnya seperti jasa servis atau reparasi, pengiriman produk atau ekspedisi, dan masih banyak lagi.
Bukan, tapi driver grab termasuk pekerjaan wiraswasta. Pada dasarnya, setiap pekerjaan yang dilakukan secara mandiri tanpa adanya bos atau atasan, serta tanpa menjadi bawahan atau karyawan orang lain, dianggap sebagai tenaga kerja wiraswasta.
Istilah wirausaha secara etimologis berasal dari dua kata: “wira” dan “swasta”. Wira artinya berani, utama, atau berkuasa. Sementara “swasta” berasal dari dua kata: “swa” dan “sta”. Swa artinya “sendirian”, sedangkan sta artinya “berdiri”.
Wirausaha diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu pendiri (founders), manajer umum (general managers), dan pemegang waralaba (franchisee).
Pelaku bisnis pada umumnya melakukan sesuatu yang risikonya sudah mereka perhitungkan dengan baik dan bisa mereka kendalikan secara baik. Sedangkan wirausahawan, mereka lebih siap menerima risiko karena konsekuensi yang terkait dengan kegiatan ekonomi lebih besar.
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa perbedaan utama antara wirausaha dengan wiraswasta terlihat dari prospek kerjanya.
Yang mana wiraswasta adalah seseorang yang memiliki keterampilan untuk menciptakan nilai tambah pada suatu produk, atau dapat memberikan rasa puas pada pelanggan. Ia juga memiliki fokus untuk menjalani satu bidang bisnis.
Seorang wiraswasta mampu bertindak serta berpikir sesuai dengan kemampuan serta keberanian yang ia miliki untuk mencari uang dengan mandiri.
Sedangkan wirausaha adalah seseorang yang terampil dalam memanfaatkan, mengelola serta mengembangkan suatu usaha. Ia memiliki kemampuan untuk fokus dalam menjalani beberapa bisnis sekaligus. Seorang wirausaha juga dapat berinovasi dan berkreasi dan memiliki visi dalam jangka waktu yang panjang.
Demikianlah penjelasan dari Teknatekno seputar perbedaan wirausaha dan wiraswasta yang perlu kamu ketahui. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi kamu yang ingin berbisnis. Sekian dan terima kasih.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.