Teknatekno.com – Hai Teknozen! Kali ini Teknatekno akan membahas tentang apa itu CloudFlare, mulai dari pengertian CloudFlare, fungsi, cara kerja, keuntungan dan kerugian menggunakan CloudFlare, serta alasan kenapa kamu harus menggunakan CloudFlare.
Secara singkat, CloudFlare adalah salah satu layanan Content Delivery Network (CDN) yang mempunyai fitur yang lebih baik dari standar CDN dan merupakan sebuah layanan web security.
Layanan ini didapatkan dengan mudah dan memiliki tarif yang gratis. Penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu CloudFlare bisa kamu simak dibawah ini.
CloudFlare adalah salah satu layanan jaringan pengiriman konten (Content Delivery Network) yang paling populer di dunia. CDN itu sendiri adalah jaringan yang digunakan untuk mengirimkan konten dari server ke situs web.
Dengan kata lain, CloudFlare berfungsi sebagai proxy antara situs web dan pengunjung. CloudFlare memiliki beberapa server yang tersebar di berbagai negara, membuat pemuatan situs web lebih cepat.
Sebagai penjelasan dasar, CloudFlare berfungsi sebagai perantara antara pengunjung dan server situs web. Situs web ini untuk menjaga situs web aman dari serangan berbahaya dari pengunjung situs web lain. Ada tiga jenis pengunjung situs web:
Jika kamu menggunakan CloudFlare, bisa dijamin situs web kamu akan terlindungi dari berbagai ancaman dan aktivitas yang bisa merusak kinerjanya.
Selain itu, CloudFlare melayani semua permintaan ke situs web dan mungkin menyediakan fitur yang lebih berharga jika dibandingkan dengan CDN lainnya.
Berikut adalah beberapa fitur yang akan kamu peroleh dengan memanfaatkan CloudFlare:
Untuk menikmati fitur di atas, kamu perlu memilih plan pada akun CloudFlare kamu. Ada empat plan yang ditawarkan, yaitu: Pro, Business, Enterprise dan Free. Perbedaannya terletak pada jumlah fitur yang disediakan pada tiap plan.
Saat kamu mengaktifkan CloudFlare pada website, nameserver secara otomatis akan mengikuti nameserver dari CloudFlare. Hal ini memungkinkan seluruh aktivitas di dalam website akan tersaring dan bisa diakses karena semua lalu lintas melalui CloudFlare terlebih dahulu.
Berikut ini adalah fungsi CloudFlare yang akan kamu dapatkan:
CloudFlare akan mengarahkan pengunjung ke data center terdekat. Sehingga website bisa diakses dua kali lebih cepat jika dibandingkan tanpa menggunakan CloudFlare.
Keuntungan lainnya adalah, CloudFlare akan menerima permintaan akses dan menganalisa apakah pengunjung tersebut berbahaya atau tidak bagi kemanan website.
Hal ini bisa dikenali dari alamat IP, resource yang diakses dan seberapa sering melakukan akses tersebut ke website kamu. Jika terlihat sebagai sebuah ancaman, maka CloudFlare akan memblokirnya.
Pun demikian, CloudFlare juga bisa berfungsi sebagai cache konten statis untuk website. Konten statis tersebut antara lain gambar, JavaScript, CSS, dan lain sebagainya.
Ada banyak alasan bagi kamu untuk menggunakan CloudFlare untuk situs web, diantaranya sebagai berikut:
CloudFlare memiliki server proxy yang berlokasi di berbagai negara dan bisa mengalihkan pengunjung ke server terdekat. Akibatnya, halaman situs web sekarang memuat lebih cepat.
Teknologi Rocket Loader dan AutoMinify membuat situs web kamu bisa diakses lebih cepat dan efektif di berbagai perangkat.
CloudFlare menganalisis data dari pengguna serta pihak lain untuk menilai apakah lalu lintas ke situs web berbahaya atau tidak, dan akan berusaha keras untuk menghentikannya. Kamu bisa memeriksa laporan di dasbor CloudFlare.
Komentar di situs kamu disaring oleh CloudFlare menggunakan data dari sumber lain.
Jika mesin pengunjung terinfeksi virus, CloudFlare bisa memberi tahu mereka dan mengusulkan agar mereka mendisinfeksinya segera. Pengunjung sering diminta untuk melengkapi CAPTCHA untuk mendapatkan akses ke situs web kamu.
Pengunjung situs web tetap bisa mengaksesnya meskipun layanan hosting domain mati, karena halaman situs web sudah di-cache oleh CloudFlare.
Server server, seperti konsumsi CPU pada hosting, akan berkurang karena permintaan yang lebih sedikit. Tidak peduli berapa banyak pengunjung yang datang, server tidak akan kewalahan.
CloudFlare memiliki kemampuan untuk menunjukkan kepada pengunjung terlepas dari apakah mereka robot mesin pencari, ancaman, atau pengunjung manusia.
CloudFlare bisa dihubungkan dengan Sistem Manajemen Konten (CMS) seperti WordPress atau dengan panel kontrol penyedia layanan hosting seperti Niagahoster. Integrasi ini memudahkan kamu menggunakan CloudFlare dengan lebih cepat.
Jika kamu telah mendaftar dengan CloudFlare, sistem bisa langsung diaktifkan di situs web kamu. CloudFlare kemudian akan digunakan sebagai server nama default untuk semua domain di server itu.
Ketika pengunjung ingin mengakses website, CloudFlare akan langsung mentransfernya ke server terdekat. Jika jaringan macet, lalu lintas web yang kembali akan diteruskan ke server terdekat berikutnya. Sehingga akses website yang cepat membuat pengunjung merasa betah.
Berikuti ini beberapa keuntungan serta manfaat menggunakan CloudFlare:
Berikuti ini beberapa kerugian menggunakan CloudFlare:
Apa itu CloudFlare? CloudFlare adalah salah satu layanan Jaringan Pengiriman Konten atau Content Delivery Network (CDN) paling populer di dunia.
CDN adalah jaringan yang digunakan untuk mengirimkan konten dari server ke situs web. CloudFlare memiliki beberapa server yang tersebar di berbagai negara, membuat situs web memuat lebih cepat.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.