Teknatekno.com – Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang topologi jaringan, untuk kali ini kita akan membahas apa itu topologi star? Apakah Teknozen sudah tahu tentang topologi star? Mari kita pelajari lebih dalam bagaimana cara kerja topologi yang satu ini.
Dalam era digital seperti saat ini, jaringan komputer menjadi sangat penting dalam dunia bisnis dan organisasi. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam membangun jaringan komputer adalah memilih jenis topologi jaringan yang tepat. Salah satu jenis topologi jaringan yang populer digunakan adalah topologi star.
Topologi star ini akrab disebut dengan topologi bintang. Topologi jenis ini sering digunakan di tempat-tempat seperti sekolah, instansi, kantor, warnet dan lain-lain tanpa kamu sadari. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak artikel di bawah ini.
Topologi star atau topologi bintang merupakan sebuah metode untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan jaringan berbentuk bintang. Dalam topologi ini, setiap node atau titik terhubung ke satu titik pusat atau server. Dinamakan sebagai topologi bintang karena memang dirancang menyerupai bentuk bintang dengan satu server pusat di tengahnya.
Topologi ini memiliki prinsip kerja dengan kontrol terpusat dimana semua link akan melalui pusat. Kemudian data didistribusikan ke semua node atau node tertentu yang diinginkan server pusat. Topologi star sering digunakan sebagai topologi jaringan komputer di beberapa perusahaan yang menganut alur koordinasi terpusat.
Pada topologi star perangkat jaringan yang digunakan adalah switch. Topologi star adalah jenis topologi jaringan komputer yang terdiri dari sekelompok perangkat yang saling terhubung dengan satu perangkat pusat yang disebut hub atau switch. Setiap perangkat dalam jaringan terhubung secara terpisah ke hub atau switch dengan kabel yang terpisah.
Hal ini membuat topologi ini cukup populer dalam bisnis dan organisasi karena memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi dan mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan.
Dalam topologi star, hub atau switch bertindak sebagai pusat dari jaringan dan semua perangkat terhubung langsung ke hub atau switch tersebut. Setiap perangkat dalam jaringan dapat mengirim data secara langsung ke hub atau switch dan data tersebut kemudian diteruskan ke perangkat lain dalam jaringan. Hal ini membuat transmisi data menjadi lebih efisien dan cepat.
Salah satu keuntungan dari topologi star adalah mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan jaringan karena setiap perangkat terhubung secara terpisah ke hub atau switch.
Jika ada masalah pada salah satu perangkat, maka hanya perangkat tersebut yang perlu diperbaiki atau diganti, tanpa mempengaruhi koneksi jaringan lainnya. Selain itu, topologi star mudah untuk di-skala up atau down karena setiap perangkat terhubung secara terpisah ke hub atau switch.
Namun, topologi star juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah adanya single point of failure, yang berarti jika hub atau switch mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terpengaruh.
Selain itu, biaya implementasi topologi star relatif mahal karena membutuhkan hub atau switch yang cukup mahal dan keterbatasan dalam kapasitas karena semua data yang dikirimkan ke jaringan harus melewati hub atau switch.
Meskipun begitu, topologi star masih menjadi pilihan yang populer untuk jaringan bisnis dan organisasi karena kecepatan transmisi data yang tinggi, mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan, serta mudah dalam skalabilitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih hub atau switch yang berkualitas dan terpercaya serta melakukan konfigurasi jaringan dengan benar.
Topologi star memiliki karakteristik yang unik dan mudah dikenali. Salah satu karakteristik utama dari topologi star adalah setiap komputer host memiliki kabel sendiri yang langsung terhubung ke perangkat hub pusat, switch, multipoint repeater, atau bahkan multistation access unit (MAU) melalui sistem point-to-point.
Topologi star biasanya digunakan pada jaringan komputer di kantor atau rumah. Jenis kabel yang digunakan pada topologi jaringan ini biasanya unshielded twisted pair (UTP), namun ada juga yang menggunakan kabel koaksial dan fiber optic.
Selain itu, berikut adalah beberapa karakteristik lain dari topologi star:
Dengan karakteristiknya yang unik dan mudah dikenali, topologi star menjadi pilihan yang baik untuk jaringan komputer di kantor atau rumah.
Topologi star adalah jenis topologi jaringan yang paling populer digunakan di dunia saat ini. Dalam topologi ini, setiap perangkat yang terhubung ke jaringan dihubungkan ke suatu perangkat yang disebut hub atau switch.
Cara kerja topologi star relatif mudah dimengerti, secara sederhana semua data harus melalui hub atau switch terlebih dahulu untuk sampai ke tujuan. Misalnya, dalam sebuah ruangan terdapat 3 komputer dan sebuah server, maka ketiga komputer client dan server tersebut akan dihubungkan ke hub atau switch.
Nantinya hub atau switch akan merekam dan menyimpan alamat perangkat komputer yang terhubung ke controller dalam content addressable memory (CAM) di memorinya. Sayangnya, jika kamu menggunakan hub sebagai inti, alamat setiap komputer tidak akan tersimpan di CAM karena hub tidak mendukung CAM di perangkatnya.
Maka dari itu, jika kamu menggunakan hub dan komputer A mengirim data ke komputer B, maka data harus melalui hub terlebih dahulu. Kemudian hub akan memeriksa semua alamat komputer yang terhubung dengannya melalui prosedur yang disebut address resolution protocol (ARP), dengan cara ini hub dapat menemukan alamat paket yang akan dituju, kemudian meneruskannya.
Hal ini akan membuat proses pengiriman data sedikit lebih lama karena hub harus mencari satu persatu alamat yang terhubung dengannya. Memang jika kita rasakan tidak akan terlalu terasa, namun lain ceritanya jika kita mengirim data yang cukup banyak, akan terasa lebih lama.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengganti hub dengan switch. Jika komputer A mengirim data ke komputer B, maka switch tersebut tinggal mencari alamat komputer tujuan di CAM. Hal ini membuat proses pengiriman data lebih cepat karena switch dapat langsung mengarahkan paket data ke tujuan tanpa harus memeriksa satu per satu alamat perangkat yang terhubung.
Secara keseluruhan, topologi star adalah salah satu topologi jaringan yang sangat mudah dipahami dan digunakan. Hub dan switch sebagai perangkat inti dari topologi ini memungkinkan setiap perangkat yang terhubung ke jaringan dapat saling berkomunikasi secara efisien.
Topologi star memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya populer digunakan dalam jaringan komputer. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan topologi star:
Topologi star sangat mudah untuk dikonfigurasi dan dikelola karena semua perangkat terhubung ke hub atau switch sentral. Jika terjadi masalah pada salah satu perangkat, mudah untuk menemukan dan mengisolasi masalah tersebut tanpa memengaruhi kinerja perangkat lainnya.
Salah satu keuntungan jaringan komputer menggunakan topologi star adalah sangat skalabel karena perangkat dapat dengan mudah ditambah atau dihapus dari jaringan tanpa memengaruhi kinerja perangkat lainnya. Ini sangat berguna dalam lingkungan yang berubah cepat seperti bisnis atau organisasi.
Topologi star memiliki kinerja yang baik karena setiap perangkat terhubung langsung ke hub atau switch sentral, sehingga tidak ada konflik dalam pengiriman data. Hal ini membuat topologi star ideal untuk jaringan yang membutuhkan throughput tinggi seperti jaringan server.
Topologi star memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya karena setiap perangkat terhubung langsung ke hub atau switch sentral, sehingga sulit bagi perangkat lain untuk menyadap data.
Topologi star sangat mudah dalam mengidentifikasi masalah karena setiap perangkat terhubung langsung ke hub atau switch sentral. Jika terjadi masalah pada salah satu perangkat, mudah untuk menemukan dan mengisolasi masalah tersebut tanpa memengaruhi kinerja perangkat lainnya.
Selain keuntungan yang ada pada topologi star, terdapat juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya. Berikut adalah beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan:
Salah satu kelemahan dari topologi star adalah terdapatnya single point of failure. Hal ini terjadi ketika hub atau switch mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, maka semua perangkat yang terhubung dengan hub atau switch tersebut akan terputus dari jaringan.
Topologi star juga memiliki pembatasan jarak antara perangkat. Kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan hub atau switch memiliki panjang maksimum yang dapat digunakan. Jika jarak antara perangkat melebihi batas maksimum, maka akan mengalami degradasi sinyal dan menyebabkan koneksi menjadi tidak stabil.
Topologi star membutuhkan penggunaan hub atau switch untuk menghubungkan perangkat ke jaringan. Biaya untuk membeli hub atau switch dan kabel yang diperlukan dapat lebih mahal daripada topologi jaringan lainnya seperti topologi bus.
Jika terdapat banyak perangkat yang terhubung ke hub atau switch, kinerja jaringan dapat menjadi lambat. Hal ini disebabkan karena semua data harus melalui hub atau switch terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan akhir.
Selain itu, jika terdapat banyak perangkat yang mengirim data pada saat yang sama, maka dapat terjadi tumpang tindih data dan memperlambat kinerja jaringan.
Topologi star dapat rentan terhadap serangan jika hub atau switch tidak diatur dengan benar. Jika seseorang dapat memasuki jaringan dan mengakses hub atau switch, maka mereka dapat mengakses semua perangkat yang terhubung ke dalamnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi jaringan dan mengatur hub atau switch dengan benar untuk mencegah serangan yang tidak diinginkan.
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara topologi star dengan topologi lainnya:
Topologi | Topologi Star | Topologi Bus | Topologi Ring |
---|---|---|---|
Karakteristik | Semua perangkat terhubung ke satu pusat (HUB/Switch) | Semua perangkat terhubung ke satu jalur utama | Setiap perangkat terhubung dengan dua perangkat lainnya membentuk lingkaran |
Kecepatan | Lebih lambat jika terdapat banyak perangkat | Kecepatan bervariasi tergantung banyaknya perangkat | Kecepatan bervariasi tergantung banyaknya perangkat |
Ketahanan | Jika HUB/Switch gagal, maka semua perangkat terhubung gagal | Jika jalur utama terputus, maka semua perangkat terhubung gagal | Jika salah satu perangkat terputus, maka seluruh jaringan akan terganggu |
Skalabilitas | Mudah ditambahkan perangkat baru | Sulit ditambahkan perangkat baru karena dibatasi panjangnya jalur utama | Sulit ditambahkan perangkat baru karena harus mengubah konfigurasi |
Keamanan | Lebih aman karena data tidak langsung dikirim ke perangkat lain | Rentan terhadap serangan karena semua perangkat dapat mengakses data | Rentan terhadap serangan karena data mengalir ke satu arah |
Biaya | Relatif mahal karena membutuhkan HUB/Switch | Lebih murah karena tidak membutuhkan HUB/Switch | Relatif mahal karena membutuhkan perangkat khusus |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa topologi star memiliki kecepatan yang lebih lambat jika terdapat banyak perangkat yang terhubung, namun lebih aman karena data tidak langsung dikirim ke perangkat lain.
Topologi bus lebih murah dan mudah dikonfigurasi, namun lebih rentan terhadap serangan karena semua perangkat dapat mengakses data. Sementara itu, topologi ring memiliki kelemahan jika salah satu perangkat terputus, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Topologi Star dapat diterapkan pada berbagai jenis lokasi yang memerlukan jaringan komputer yang aman dan efisien. Penerapannya sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan di setiap lokasi. Beberapa lokasi yang umumnya menggunakan Topologi Star di antaranya adalah:
Topologi Star sering digunakan pada jaringan komputer di sekolah karena keamanan dan efisiensi. Dengan menggunakan topologi ini, setiap komputer terhubung ke switch dan dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya. Selain itu, Topologi Star dapat membatasi akses ke internet pada setiap komputer, sehingga dapat meningkatkan pengamanan jaringan di sekolah.
Topologi Star juga sering digunakan pada jaringan komputer di kantor. Dalam kantor, banyak komputer yang perlu terhubung satu sama lain dan juga perlu terhubung ke internet. Topologi Star dapat memudahkan pengaturan jaringan dan memungkinkan admin jaringan untuk mengontrol akses ke internet pada setiap komputer.
Warnet adalah salah satu tempat yang umumnya menggunakan Topologi Star pada jaringan komputernya. Dalam sebuah warnet, banyak komputer yang harus terhubung ke jaringan dan juga ke internet. Topologi Star memudahkan pengaturan jaringan dan memungkinkan setiap komputer di warnet untuk terhubung ke internet dengan mudah.
Topologi Star juga sering digunakan pada jaringan komputer di berbagai instansi seperti pemerintahan, perusahaan, atau organisasi lainnya. Dalam sebuah instansi, jaringan komputer yang efisien dan aman sangat penting. Topologi Star dapat memberikan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jaringan di instansi tersebut.
Berikut ini adalah tanya jawab seputar apa itu topologi star.
Ya, Topologi Star cocok untuk bisnis skala kecil karena mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan serta mudah dalam skalabilitas.
Biaya implementasi Topologi Star relatif mahal karena membutuhkan hub atau switch yang cukup mahal. Namun, biaya ini sebanding dengan kelebihan yang diberikan oleh Topologi Star.
Jika hub atau switch Topologi Star mengalami kerusakan, maka perangkat tersebut perlu diperbaiki atau diganti. Hal ini tidak akan mempengaruhi koneksi jaringan lainnya karena setiap perangkat terhubung secara terpisah ke hub atau switch.
Ya, Topologi Star memiliki keterbatasan dalam kapasitas karena semua data yang dikirimkan ke jaringan harus melewati hub atau switch. Jika terdapat terlalu banyak perangkat dalam jaringan, maka akan terjadi bottleneck dan kinerja jaringan akan menurun.
Topologi Star memiliki setiap perangkat terhubung secara terpisah ke hub atau switch, sedangkan Topologi Bus memiliki satu kabel yang menghubungkan semua perangkat dalam jaringan. Topologi Star memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi dan mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan, sedangkan Topologi Bus memiliki biaya implementasi yang murah dan mudah diterapkan.
Topologi star semacam ini menghubungkan satu komputer ke komputer lain dalam jaringan komputer; satu mesin dapat beroperasi sebagai klien dan server.
Topologi star menggunakan kabel twisted pair untuk menghubungkan node.
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang topologi star, salah satu jenis topologi jaringan yang paling umum digunakan. Kita telah mempelajari bagaimana cara kerja topologi star, keuntungan dan kelemahannya, serta penerapannya di berbagai lokasi seperti sekolah, kantor, warnet, dan instansi.
Singkatnya, topologi star adalah pilihan yang tepat untuk jaringan kecil hingga menengah karena sifatnya yang mudah dipelajari dan dikelola. Dengan menggunakan topologi star, pengguna dapat memperoleh keamanan dan kecepatan jaringan yang diinginkan.
Jadi, apa itu topologi star? Topologi star adalah sebuah jenis topologi jaringan yang menggunakan pusat pengendali atau switch untuk menghubungkan semua perangkat di dalam jaringan. Dalam topologi ini, semua data harus melalui switch terlebih dahulu sebelum sampai ke tujuan.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang topologi star dan membantu dalam memilih jenis topologi jaringan yang tepat untuk kebutuhan kamu.
Hai Saya schoirunn aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.